10 Fakta Menyimpang Tentang Sejarah Mesir Kuno
Mesir
telah dikenal dengan budayanya yang kental ditandai dengan penemuan –
penemuan yang menarik oleh arkeolog. Mereka juga menyimpan banyak mitos
yang sudah dikenal umum. Tetapi mitos – mitos tersebut tidaklah
sepenuhnya benar. Ada beberapa yang menyimpang dan patut untuk
diluruskan.
1. Kutukan Firaun
Kutukan
Firaun datang ketika orang mencoba untuk membuka piramida tempatnya
bersemayam. Hal ini terjadi pada Tutankhamun seorang awak media yang
tewas karena ikut ekspedisi untuk mengungkap misteri piramida. Namun hal
itu salah besar. Tutankhamun meninggal karena jamur dan gas beracun
yang diembuskan dari piramida ketika piramida dibuka. Itulah teori yang
dikemukakan ilmuwan saat ini. Bukan karena kutukan Firaun, karena
pemimpin ekspedisi, yang seharusnya menjadi target utama kutukan, malah
hidup kurang lebih 16 tahun lagi dari ekspedisinya ke Piramida. Jadi,
jangan hanya percaya mitos. Ungkap semua dengan bukti – bukti yang
nyata.
2. Perbudakan Israel
Sunggu
disayangkan bagi mereka yang mengikuti Alkitab sebagai panutan sejarah
tanpa mencari tahu kebenarannya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa
bangsa Israel telah diperbudak di zaman Mesir Kuno. Kita tahu banyak
tentang Mesir Kuno dari catatan menyeluruh mereka, namun mereka tidak
pernah menyebutkan mempunyai ras budak, mereka tidak pernah menyebutkan
The Ten Plagues (Sepuluh Tulah) dan tidak ada informasi arkeologis yang
menunjukkan jutaan Ibrani mendiami Mesir atau padang pasir. Wah…termasuk pencemaran nama baikkah?
3. Pembangunan Piramida Oleh Budak
Pembangunan
piramida menurut mitos adalah dilakukan oleh para budak. Namun
kenyataannya banyak makam – makam dari orang yang membuat piramida di
samping piramida. Bukankah dikuburkan disamping makam raja itu adalah
sebuah penghormatan besar? Tentu bukan orang sembarangan bukan? Selain
itu juga ditemukan tulang – tulang sapi yang dipercayai sebagai sisa
makanan dari pembuat piramida. Ini semakin mempertegas bahwa pembuat
piramida bukanlah seorang budak melainkan pengrajin – pengrajin handal.
4. Firaun Membunuh Pelayannya
Ketika
Firaun meninggal, pelayan mereka tidak dibunuh dan dimakamkan dengan
mereka seperti yang diyakini saat ini. Ini hanya terjadi pada 2 Firaun
dari Dinasti Pertama Mesir yang diketahui bahwa pelayan mereka
dikuburkan bersama mereka. Kecenderungan manusia untuk menggeneralisasi
telah menyebabkan mitos bahwa ini terjadi juga pada sekitar 300 atau
lebih Firaun lainnya. Firaun kemudian mungkin menyadari bahwa pelayan
terpercaya mereka lebih berguna jika hidup daripada mati, sehingga
mereka menguburkan diri dengan ‘shabtis’ sebagai gantinya. Shabtis
adalah patung – patung dari pelayan mereka yang dapat membantu para
Firaun di akhirat.
5. Dekorasi Piramida
Hieroglif
memberi warna interior makam-makam Mesir Kuno dan istana. Tapi
bertentangan dengan mitos, piramida relatif tidak mempunyai dekorasi.
Memang, sampai saat ini piramida di Giza yang dianggap benar-benar tanpa
dekorasi di dalamnya. Anggapan ini terbantahkan ketika hieroglif
ditemukan di balik pintu rahasia di Piramida Besar beberapa bulan lalu.
Dan, tidak semua piramida batu kapur berwarna. 4000 tahun yang lalu
beberapa bagian, seperti pilar interior, dicat merah atau putih.
Bagaimanapun piramida adalah bangunan batu tertua dan paling populer di
dunia. Itu yang tidak terbantahkan
6. Hieroglyphs
Kebanyakan
orang menganggap bahwa orang Mesir Kuno yang menemukan hieroglif.
Namun, hieroglif huruf primitif itu mungkin dibawa ke Mesir oleh
penjajah Asia Barat. Mitos lain, dipicu oleh gambar ular dan kaki tanpa
tubuh, mengindikasikan bahwa hieroglif adalah bahasa kutukan dan mantra
magis. Pada kenyataannya, hieroglif digunakan untuk prasasti berbahaya
atau penggambaran historis.
7. Kapal Di Piramida
Kebudayaan
Mesir kuno bukan hanya tentang piramida dan mumi, sebenarnya masih
banyak hal lain yang belum kita ketahui. Riset oleh para ahli dilakukan
setiap harinya untuk menguak peradaban mereka yang sesungguhnya.
Penemuan baru tentang kapal di sebuah piramida. Ini mengindikasikan Raja
Firaun ingin segera berlayar membantu Dewa Ra, Dewa Matahari, untuk
berperang melawan Apep, iblis dari kegelapan. Setiap malam, perahu layar
Dewa Ra bertempur dengan Apep dan pada subuh ia muncul dengan
kemenangan dan tampak kapal pesiar di langit.
8. Alien
Gambar
di atas menunjukkan sebuah cerita yang menggelitik. Coba perhatikan
dengan seksama antara gambar yang tengah dan gambar yang paling kiri.
Orang – orang banyak yang meyakini bahwa penduduk Mesir kuno mempunyai
hubungan yang erat dengan alien, makhluk luar angkasa. Pembangunan
piramida yang begitu tinggi dikatakan mempunyai maksud untuk berhubungan
dengan pihak alien. Pernyataan yang salah kaprah. Dan mural yang
dikatakan alien, adalah tidak lebih dari sebuah vas bunga.
9. Terobsesi Dengan Kematian
Ketika
kita membicarakan Mesir, tentu yang ada dalam pikiran kita adalah
piramida, mumi dan dan dewa – dewa. Ini mengindikasikan bahwa masyarakat
Mesir Kuno sangat terobsesi pada kematian. Hal tersebut dibantah oleh
penemuan – penemuan oleh arkeolog. Seperti pahatan – pahatan pada
dinding makam – makam orang Mesir kuno yang menggambarkan tentang
kehidupannya, seperti panen raya, berburu, memancing dan lain – lain.
Sedangkan mumi sendiri adalah cara untuk menjaga mayat manusia tetap
“hidup”, seperti penampilannya dikehidupan sehari-hari. Ini menandakan
bahwa mereka tidak terobsesi dengan kematian. Justru sebaliknya, mereka
ingin terus “hidup”.
10. Cleopatra
Cleopatra
VII adalah Firaun terakhir dari zaman Mesir Kuno. Ia selalu identik
dengan kecantikannya yang memikat banyak orang. Perawakan Cleopatra yang
seperti ini sebenarnya dari Shakespeare yang lantas diabadikan oleh
sutradara Joseph L. Mankiewicz sebagai sebuah film. Padahal, koin Romawi
kuno menunjukkan Cleopatra memiliki fitur maskulin, yaitu hidung besar,
dagu yang menonjol dan bibir tipis. Tentu ini bertolak belakang dengan
perawakan Cleopatra yang berkembang di dunia sekarang. Di sisi lain, ia
adalah seorang raja yang cerdas. Sumber-sumber kontemporer mencatat
Cleopatra sebagai sosok karismatik dan cerdas. Mungkin ini yang dimaksud
dengan “cantik”. Bukan kecantikan fisik seperti yang diartikan
kebanyakan orang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar