Benito Mussolini
Ia
adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari
jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian
kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun
kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Kehidupan Awal
Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Keluar
dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class
(Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx
makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat
daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot.
Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia
dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan
kinerjanya kemudian.
Setelah
ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan,
tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para
pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul
dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang
lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan
pengangguran merebak di mana-mana.
Pada
Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk
Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni
kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang
pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat
perkelahian di jalan-jalan.
Setelah
gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga
mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan
mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah
liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa “geng”nya, sejumlah besar
kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.
Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Victor Emmanuel III menciut jeri. Mussolini
diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober
1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia
dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan
pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia
dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, “Ethiopia
bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh
ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari
evolusi.” Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui
peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu bangsa yang ditakuti
sepak terjangnya.
Yang
meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia
tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka
membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak
Jerman pada 1940. Namun, pasukannya kalah di Yunani dan Afrika, dan
Italia sendiri diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat
pada 1943. Pada saat itu Mussolini
telah diturunkan dari takhtanya dan ditahan. Pasukan payung Jerman
membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Akhir
riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika akhirnya Italia dikalahkan, ia
ditembak oleh musuh Italianya dan mayatnya digantung terbalik di
Piazza Loreto di Milan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar