Sejarah Pertempuran Kuno Thermopylae (Sparta vs Persia)
Pernah nonton film 300? film itu diangkat dari komik grafis yg terinspirasi dari pertempuran kaum Sparta (Spartan) dengan Persia.
Film 300 Spartan
Sparta
adalah kota pada zaman Yunani Kuno merupakan ibukota Laconia
dengan kota terpenting Peloponesus di tepi Sungai Eurotas. Negara
kota didirikan oleh orang-orang Doria yang mengalahkan Laconia dan
Messenia dan pada perkembangannya menjadi sangat kuat dan berkuasa.
Pada abad 7 SM, Sparta
merupakan pusat kesusastraan namun sesudah tahun 600 SM ilmu
kemiliteran yang lebih ditonjolkan. Anak-anak dari golongan berkuasa
(Spartiate) dilatih menjadi militer. Di bawah golongan militer
adalah golongan perioeci (tukang dan pedagang) dan helot
(budak-budak). Hanya kaum Spartiate yang memiliki hak hukum dan hak
sipil.
Pertempuran Thermopylae adalah suatu pertempuran pada 480 SM
antara aliansi negara-kota Yunani melawan invasi Kekaisaran Persia
yang berlangsung di celah Thermopylae di Yunani tengah. Walaupun jauh
lebih sedikit jumlahnya, pasukan Yunani berhasil menahan Persia
selama tiga hari pada pertempuran yang dianggap sebagai
salah satu pertahanan terakhir paling terkenal ini. Sejumlah kecil
pasukan yang dipimpin oleh Raja Leonidas dari Sparta menghalangi
satu-satunya jalan yang dapat dilalui oleh pasukan besar Xerxes I
dari Persia. Setelah tiga hari pertempuran, seorang penduduk lokal
bernama Ephialtes berkhianat dengan membongkar jalur rahasia melalui
pegunungan yang dapat dilalui untuk menembus garis pertahanan
Yunani. Pasukan Persia berhasil menguasai celah tersebut dengan
menderita kerugian yang sangat besar, tak seimbang dengan kerugian
yang diderita pasukan Yunani.
Thermopylae, Yunani
Celah
Thermopylae adalah celah antara Gunung Oeta dan rawa-rawa
sepanjang Teluk Mali, Yunani. Pada Celah Thermopylae inilah Leonidas
bersama prajurit-prajuritnya dari Sparta dan sekutunya melawan
tentara Persia (480 SM).
Hasil
kemenangan bagi Kekaisaran Persia, tapi memberi waktu bagi Yunani
untuk mengkonsolidasikan pasukan mereka menjadi pasukan lengkap
yang akhirnya mengalahkan Persia. Pertempuran ini menghambat majunya
pasukan Persia.
Pihak-pihak yang terlibat
Negara kota Yunani
Yunani Kuno adalah periode
dalam sejarah Yunani yang berlangsung kurang lebih seribu tahun
dan berakhir dengan munculnya agama Kristen. Oleh sebagian besar
sejarawan, peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi
Peradaban Barat. Budaya Yunani merupakan pengaruh kuat bagi
Kekaisaran Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke bagian lain
Eropa.
Istilah
“Yunani Kuno” diterapkan pada wilayah yang menggunakan bahasa
Yunani pada zaman kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada
semenanjung Yunani modern, tapi juga
termasuk wilayah lain yang didiami orang-orang Yunani: Siprus dan
Kepulauan Aegean, pantai Aegean dari Anatolia (saat itu disebut
Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia
(dikenal dengan Magna Graecia), serta pemukiman Yunani lain yang
tersebar sepanjang pantai Colchis, Illyria, Thrace, Mesir,
Cyrenaica, selatan Gaul, timur dan timur laut Semenanjung Iberia,
Iberia dan Taurica.
Peradaban
Yunani Kuno sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem
pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa
Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-Klasik pada abad
ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
Persia Achaemenid
Kekaisaran
Akhemeni (Bahasa Persia Kuno: Hakh?manishiya) (559 SM hingga 338
SM) adalah kekaisaran Persia pertama yang memerintah Iran dan negara
negara sekitarnya (Afganistan, Pakistan, Turki Barat, Irak, Arab
Saudi Utara, Palestina, Yordania, Israel dan Lebanon. Luas
kekaisarannya diperkirakan seluas 7,5 juta km persegi. Nama Akhemeni
berasal dari pendiri kekaisaran ini Akhemenes, tetapi teori ini
diperdebatkan oleh para sejarawan hingga hari ini. Raja-raja besarnya,
Kurosh (Cyrus) dan Daryavaush (Darius) selalu menyebut diri dengan
penuh kebanggaan sebagai keturunan Hakh?manish (Akhemenes),
leluhur mereka.
Akhemeni
pada mulanya adalah sebuah negeri naungan Kekaisaran Media, tetapi
negeri ini berkembang dan berhasil menumpas dan mengakhiri
hegemoni Media. Kekaisaran Akhemenid kemudian berkembang hingga ke
Mesir dan menaklukkan hampir semua jajahan Yunani. Namun begitu,
kekaisaran Akhemenid diakhiri Alexander Agung dari Yunani.
Di
bahasa Inggris dinasti mereka disebut Achaemenid, disadur dari
istilah Yunani Αχαιμενιδης (Achaemenides), artinya ‘keturunan
Achaemenes’.
Komandan
Leonidas
Leonidas
(ejaan Inggris: [li???nid?s],[1] Yunani: Λεων?δας; “anak Lion”)
adalah raja Sparta ke-17 dari dinasti Agiad, salah seorang anak dari
Raja Anaxandridas II dari sparta, yang dipercayai sebagai keturunan
dari Heracles
karena kekuatan dan keberaniannya. Tanggal lahir Raja Leonidas
tidak diketahui, namun ia diperkirakan meninggal di Pertempuran
Thermopylae pada bulan Agustus, 480 SM.
Leonidas
merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakaknya bernama
Dorieus dan adiknya bernama Cleombrotus, yang sempat memimpin
kekuasaan selama beberapa saat setelah kematian Leonidas, sebelum
akhirnya digantikan oleh Paunsanias, anak Cleombrotus. Leonidas
naik tahta menggantikan Cleomenes I, sehintar tahun 489 atau 488
SM. Ia menikah dengan anak Cleomenes, Gorgo. Namanya menjadi
terkenal akibat perannya di pertempuran Thermopylae.
Xerxes
Xerxes
yang Agung, juga dijuluki Xerxes I dari Persia, (bahasa Persia
Lama: Xšay?rš?) adalah Raja Persia (berliasa dari tahun 485–465 SM)
dari dinasti Akhemenid. Xerxes adalah putra dari Darius I dari Persia
dan Atossa, putri Cyrus yang Agung.
Korban
- 300 Sparta
- 900 Helot
- 700 Thespiae
- 400 Theban
- 20000 persian
Jumlah menurut Herodotus. Lainnya tak diketahui
Beberapa
pasukan di pihak Yunani harusnya terluka parah pada hari-hari
pertama pertempuran karena tidak satu pihakpun dapat memenangi suatu
pertempuran tanpa adanya kerugian. Herodotus juga tak menyatakan
berapa banyak pihak Theban yang tewas sebelum penyerahan mereka
diterima. Walaupun jumlah yang dinyatakan Herodotus tak tepat seperti
standar sekarang, ia menampilkan angka-angka tersebut tanpa apologi
yang umumnya digunakannya jika ia mendengar sesuatu dari orang lain,
yang menandakan bahwa ia cukup mempercayai angka-angka tersebut.
Pertempuran
Perang Persia diberi nama untuk lokasi mereka. Timeline berikut
menunjukkan pertempuran besar dari Persia Wars (Perang Yunani-Persia)
dalam urutan kronologis.
1. 502 SM
Naxos pemberontakan Ionia.
2. 500 SM – Pemberontakan Ionia di Asia minor
3. 498 SM
Sardis. Persia dipimpin oleh Athena
dan Aristagoras dengan sekutu menduduki Eretrian Sardis. Kota itu
dibakar dan bertemu orang-orang Yunani dan Persia dikalahkan oleh
kekuatan. Ini adalah akhir dari Athena terlibat dalam pemberontakan
Ionia.
4. 492 SM
Naxos. Persia menginvasi; penduduk melarikan diri; Persia membakar kota, tapi Delos diselamatkan.
5. 490 SM
Eretria.
Persia di bawah Datis (kemudian dikalahkan di Marathon) yang
diberikan kota dalam seminggu oleh pengkhianat. Penduduk diperbudak.
Perang Persia – Pertempuran Marathon – 490 SM
Ketika
koloni Yunani berangkat dari daratan Yunani, banyak luka di Ionia,
di Asia Kecil. Pada 546, Persia mengambil alih Ionia. Yunani Ionia
menemukan kekuasaan Persia menindas dan mencoba untuk memberontak
dengan bantuan dari daratan Yunani. Daratan Yunani kemudian datang ke
perhatian orang-orang Persia, dan perang antara mereka terjadi.
Perang Persia berlangsung 492-449 SM dan termasuk Pertempuran
Marathon.
Pada
tahun 490 SM (kemungkinan pada bulan Agustus atau September 12),
25.000 mungkin Persia, di bawah Raja Darius ‘jenderal, mendarat di
Yunani Dataran Marathon. Spartan tidak bersedia untuk menyediakan
bantuan tepat waktu untuk orang Atena, jadi Athena ‘tentara, yang
sekitar 1 / 3 ukuran Persia itu, dilengkapi dengan 1.000 Plataeans, dan
dipimpin oleh Callimachus (polemarch) dan Miltiades (mantan tiran
di Chersonesus [ Peta bagian Ja]), melawan Persia. Yunani
melingkari dimenangkan oleh pasukan Persia.
Ini
adalah peristiwa penting karena itu adalah kemenangan Yunani
pertama dalam Perang Persia. Kemudian orang-orang Yunani mencegah
serangan kejutan Persia di Athena dengan pawai cepat kembali ke kota
untuk memperingatkan penduduk.
Asal Marathon:
Konon,
seorang Pheidippides berlari sekitar 25 kilometer, dari Marathon
ke Athena, untuk mengumumkan kekalahan Persia. Pada akhir
perjalanan ia meninggal karena kelelahan.
Untuk lebih lanjut l
6. Liga Yunani 481
Liga Yunani melawan Persia, dengan Sparta yang bertanggung jawab atas tentara, dan Athena, Angkatan Laut.
7. 480 SM Pertempuran di Thermopylae nah ini yg paling seru gan .. n dah ada di atas
8. 479 SM
Pertempuran di Salamis
Peta pertempuran Salamis
Perang
Persia (492-449 SM) yang bertempur di darat dan laut. Pertempuran
Salamis adalah pertempuran laut yang menentukan ini Perang Persia
yang mengikuti Pertempuran Thermopylae – yang satu di mana 300
Spartan dan sekutu membuat berani, tetapi sia-sia melawan pasukan jauh
lebih unggul dari Persia. Setelah Thermopylae, pasukan Persia
hancur Athena. Tapi saat tiba Persia, Athena telah diungsikan dan
Yunani pemimpin militer bersiap-siap untuk memenuhi Persia di
Salamis.
Di
antara komandan angkatan laut pasukan sekutu Persia adalah salah
satu ratu yang terkenal dari sejarah kuno, Artemisia dari
Halicarnassus. Pertempuran Salamis ini Ratu Artemisia tidak boleh
dikacaukan dengan ratu lain dengan nama yang sama bertanggung jawab
untuk sebuah makam untuk dia mati suaminya, yang merupakan salah
satu dari 7 Keajaiban Dunia Kuno.
Pada
tahun 479 SM, Themistocles (sekitar 514-449 SM), seorang negarawan
Athena, Athena armada yang ditempatkan di Salamis, pura-pura
mundur, dan memikat angkatan laut Persia ke selat sempit di Salamis.
Sana Persia dan sekutu kapal dapat menabrak oleh kapal Yunani.
Dipukuli Persia dalam pertempuran laut ini, yang dikenal sebagai
Pertempuran Salamis, dan mundur.
Pertempuran Salamis adalah titik balik dalam Perang Persia dan menunjukkan supremasi angkatan laut Athena.
Potidaea
dan Olynthus. Persia dalam perjalanan mereka kembali dari Salamis
untuk Thessaly mengepung Potidaea dan Olynthus. Olynthus diberikan
kepada Chalcidians yang setia kepada Persia. Potidaea berhasil
bertahan 3 bulan pengepungan.
Pertempuran Plataea
Peta pertempuran Plataea
Sebuah
peta topografi, sungai, kota, dan jalan di sekitar Plataea,
Yunani, menunjukkan rencana pertempuran Plataea, 479 SM, di antara
orang-orang Yunani dan Persia di bawah Xerxes I selama invasi kedua
Yunani oleh Persia. Yang menentukan kemenangan Yunani mengakibatkan
hilangnya kontrol teritorial oleh Persia di Attica dan Boeotia.
Akhir Invasi Persia Daratan Yunani.
Athena, yang bertanggung jawab atas Delian Liga, melanjutkan ofensif untuk membebaskan kota-kota Ionia.
9. 478SM. Sestus. Diambil oleh orang Athena. Awal Kekaisaran Athena.
Bizantium.
Pausanias Spartan Siprus disampaikan sebagian besar dari kekuasaan
Persia. Dia kemudian pergi ke Bizantium di mana ia melakukan hal
yang sama. Namun, ia menindas orang-orang Yunani di sana yang
memimpin orang-orang Yunani timur untuk mencari perlindungan dari
Athena.
10. 477 SM. Aristides bentuk Delian Liga
11. 476-475 SM.
Eion. Cimon ditangkap persia penting ini kubu timur
Hellespont.Doriskos. Armada Athena berusaha untuk mengambil Doriscus.
Kita tidak tahu hasilnya.
12. 468 SM.
Eurymedon (Sungai). Cimon menyampaikan Caria kota-kota pesisir
dari kekuasaan Persia. Melawan Persia darat dan laut. Made selatan
Asia Kecil, dari Caria ke Pamfilia, bagian dari federasi Athena.
13. 456 SM. Prosopitis. Yunani terdampar oleh Persia di Mesir. Mereka menyerah dan diizinkan untuk pergi.
14. 450/449 SM.
Siprus, Salamis. Fenisia adalah mendirikan otoritas Artahsasta di
Siprus ketika Cimon dikirim untuk menangani mereka. Meskipun Cimon
meninggal, orang-orang Yunani mencapai kemenangan ganda.
15. 449 SM Ketenangan Callias
Persia dan Athena menandatangani perjanjian damai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar